Wilujeung Sumping di Paguyuban Warga Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya-JABAR

Rabu, 27 November 2013

KASUNDAAN

Written by Mang Kabayan   
Wilujeng Sumping, selamat datang di Kasundaan.org, Wahana Pengembangan Kabudayaan Sunda, "Numbuhkeun Watak Nyunda Ka Balarea", menumbuhkan etos Sunda sebagai jalan menuju kesempurnaan hidup. Watak / karakter Nyunda yang dimaksud adalah cageur (sehat jasmani dan rohani/ lahir bathin), bageur

Selasa, 26 November 2013

GOA ANTEG MALATISUKA - TASIKMALAYA


Banyak Terdapat Petilasan Prabu TELAH diketahui, sejarah terbentuknya Pe­me­rintahan Tasikmalaya dimulai dari adanya suatu Pemerintahan Kebataraan yang berpusat di sekitar Galunggung dengan penguasa pertama, Batari Hyang pada Abad 11 Masehi.
Periode selanjutnya adalah periode Pemerintahan Sukakerta dengan ibukota Dayeuh Tengah (Kecamatan Salopa, Tasikmalaya), yang merupakan salah satu daerah bawahan Kerajaan Pajajaran. Penguasa pertama adalah Sri Gading Anteg yang masa hidupnya sezaman dengan Prabu Siliwangi sekitar abad 14 Masehi.

SEJARAH TASIKMALAYA - JAWABARAT

Masa sebelum Islam

Dimulai pada abad ke VII sampai abad ke XII di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kabupaten Tasikmalaya, diketahui adanya suatu bentuk Pemerintahan Kebataraan dengan pusat pemerintahannya di sekitar Galunggung, dengan kekuasaan mengabisheka raja-raja (dari Kerajaan Galuh) atau dengan kata lain raja baru dianggap syah bila mendapat persetujuan Batara yang bertahta di Galunggung. Batara atau sesepuh yang memerintah pada masa abad tersebut adalah sang Batara Semplakwaja, Batara Kuncung Putih, Batara Kawindu, Batara Wastuhayu, dan Batari Hyang yang pada masa pemerintahannya mengalami perubahan bentuk dari kebataraan menjadi kerajaan.